Jawaban unggulan dari FestivalPanji.id melalui proses kurasi atas pertanyaan yang sedang Anda cari:
Jawaban:
“Sopo jenengmu?” artinya adalah “siapa namamu?”
Bahasa Jawa (bahasa Jawa: ꦧꦱꦗꦮ) adalah bahasa yang digunakan penduduk bersuku bangsa Jawa di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain itu, bahasa Jawa juga digunakan oleh penduduk yang tinggal di beberapa daerah lain seperti Banten (terutama Serang, Cilegon, dan Tangerang) serta Jawa Barat (terutama kawasan pantai utara yang meliputi Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon).
Menurut bentuknya, secara garis besar tingkat tutur bahasa Jawa dibagi menjadi 5 tingkatan,
1. basa ngoko,
2. basa madya
,3. basa krama,
4. basa kedaton atau bagongan, dan
5. basa kasar.
Kelima tingkat tutur tersebut secara rinci semuanya dibagi menjadi 13 tingkat, yaitu:
1. ngoko lugu,
2. ngoko andhap antya basa,
3. ngoko andhap basa antya,
4. madyo ngoko
5. madyatara,
6. madyakrama,
7. mudokrama,
8. kramantara,
9. wredakrama,
10. krama inggil
11. krama deso,
12. basa kedaton atau bagongan, dan
13. basa kasar.
Sebetulnya bila diringkas bahasa Jawa sehari-hari ada 3 tataran,
1. Krama (halus),
2. Madya (biasa),
3. Ngoko (pergaulan), atau basa kasar.
Berikut adalah penggunaan kalimat “sopo jenengmu” dalam suatu percakapan. “Pengaranmu sopo?”, begitu pertanyaan yang pertama kali Sedulur Sikep lontarkan setiap bertemu dengan orang asing. Bagi mereka yang mengerti bahasa Jawa saja terkadang bingung mengartikan pertanyaan tersebut, apalagi yang tidak bisa berbahasa Jawa. Sebenarnya sama saja kosakata yang dipakai oleh Sedulur Sikep dengan bahasa Jawa Ngoko yang dipakai orang Jawa Tengah bagian tengah hingga timur, yang membedakan hanya ‘interpretasi’nya. Misalnya pertanyaan di awal yang artinya “Namamu siapa?”, lumrahnya orang Jawa memakai kata jenengsebagai terjemahan dari nama, tapi Sedulur Sikep merasa istilah pengaran lebih relevan. Mereka tidak akan menyebutkan namanya ketika ditanya “jenengmu sopo?”.Pada suatu kesempatan, Bu Gunarti pernah menjelaskan tentang logika bahasa Sedulur Sikep. Berikut ini gambaran dialog saya dengan Bu Gunarti, mewakili Sedulur Sikep (dialog dalam bahasa Jawa Ngoko)
:Saya: Jenengmu sopo? (Namamu siapa?)
Gunarti: Aku wedok, pengaranku Gunarti. (Saya perempuan, namanya Gunarti)
Saya: Umurmu piro? (Usiamu berapa?)
Gunarti: Umurku siji, sak lawase. (Usiaku satu, selamanya)S
aya: Anakmu piro? (anakmu berapa?)
Gunarti: Anakku siji, itungane loro, nanging ganjil. (Anakku satu, bilangannya dua, tapi ganjil)
Saya: Maksude? (Maksudnya?)
Gunarti: Anak kan pancen metune siji-siji, yen itungan iso bedo-bedo. (Anak kan memang selalu satu-satu keluarnya, kalau bilangannya bisa berbeda-beda)
Saya: Kok ganjil?
Gunarti: Sejatine wong kuwi urip berpasangan, ono lanang ono wadon, yen anak lanang kabeh kuwi ganjil, wedok kabeh barang. Yen anak enek sing lanang lan wadon, kuwi genep. (Sejatinya orang hidup itu berpasangan, ada laki-laki ada perempuan, kalau anaknya laki-laki semua itu ganjil, begitu pula kalau perempuan semua. Kalau ada yang laki-laki dan ada yang perempuan, itu baru genap)
Saya: Oh, terus itungane umurmu? (Oh, lantas bilangan usiamu?)
Gunarti: Aku ora tau ngitung, sing biasane ngitung kuwi pemerintah. (Aku tidak pernah menghitungnya, yang bisa menghitung itu pemerintah). Bagi Sedulur Sikep, jeneng dipahami sebagai sebutan, setiap anak yang lahir pasti sudah memiliki sebutan, anak laki-laki atau anak perempuan. Dalam hal ini sebutan berkaitan dengan jenis kelamin. “Anak sing lair mesti wis nduwe jeneng, dijenengi anak lanang utawa anak wedok”, begitu bila dilafalkan dalam bahasa Jawa. Usia sama dengan nyawa, hanya ada satu, namun ada perhitungannya sendiri. Sedulur Sikep tidak menghitung-hitung usia mereka, lagipula konsep tua bagi mereka bukanlah orang yang itungan umurnya banyak, tetapi orang yang di’tua’kan adalah mereka yang memiliki sifat bijak.
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. NB: Maaf jika jawaban saya kurang rapi dikarenakan kesalahan sistem dalam situs ini yang sedang dalam perbaikan.
Sekian ulasan mengenai jawaban dari pertanyaan:
apa arti dari sopo jenengmu ?
Kami harapkan bahwa informasi yang kami bagikan dalam artikel tanya jawab di atas dapat memberikan wawasan dan solusi bagi kamu yang membutuhkan jawaban dengan tepat. Teruslah berinovasi dan belajar untuk memperbaiki kualitas pengetahuan demi masa depan yang lebih baik.
Apabila kamu membutuhkan informasi lain tentang pertanyaan atau seputar dunia Pendidikan, silahkan kunjungi laman atau artikel kami yang lain.
Penulis: Penulis Senja