Apa Itu Cerita Panji?

FestivalPanji.id – Dalam pemahaman secara mainstream, Cerita Panji dapat dikisah-singkatkan sebagai cerita yang berkisar mengenai percintaan Raden Panji Asmarabangun (Inu Kertapati atau Panji Kudawanengpati), putera mahkota kerajaan Jenggala, dengan Dewi Sekartadji (Galuh Candrakirana), puteri kerajaan Panjalu atau Kadiri.

Namun jalinan kasih sepasang sejoli ini tidak berjalan mulus, banyak romantika berupa petualangan dan penyamaran hingga Cerita Panji kemudian melahirkan banyak versi dan varian berupa dongeng dan kisah-kisah lainnya.

Meski pada akhirnya mereka berhasil menjadi sepasang suami isteri yang memerintah Kerajaan Kadiri, namun berbagai persoalan seakan tak pernah henti menimpa mereka sehingga justru semakin banyak melahirkan cerita-cerita baru lagi.

Cerita Panji adalah karya sastra lisan dari Jawa Timur yang diperkirakan muncul sejak era keemasan Kadiri (Daha) yang kemudian sangat populer pada zaman Majapahit sehingga tumbuh dan berkembang ke seluruh Nusantara, bahkan sampai ke kawasan Melayu, Thailand, Laos, Myanmar dan Kamboja.

Dalam prakteknya, Cerita Panji terdapat dalam kesenian Wayang Beber (Pacitan), Wayang Topeng (Malang), Wayang Thengul (Bojonegoro), Wayang Klithik (Kediri), Penthul Tembem (Madiun), Kethek Ogleng (Madiun), Beberapa seni pertunjukan Bali, Tari Topeng Cirebon, dan beberapa kesenian rakyat lainnya.

Dalam bentuk yang lain Cerita Panji juga dikenal melalui dongeng yang sudah lama akrab dengan dunia anak-anak, seperti Andhe-andhe Lumut, Keong Emas, Enthit, Cinde Laras dan sebagainya. Bahkan di sejumlah Candi yang ada di Jawa Timur terdapat relief yang mengisahkan Cerita Panji.

Sementara terdapat ratusan naskah Cerita Panji dalam berbagai bahasa yang tersebar di seluruh nusantara dan beberapa negara Asia hingga Belanda dan juga Inggris. Keberadaan naskah-naskah inilah maka Cerita Panji kemudian mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Memory of the World (MoW) pada bulan Oktober 2017 yang baru lalu.

Tetapi Cerita Panji juga bukan sekadar kisah romantika Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji yang berpusat di Kediri. Ada banyak versi yang berkembang di banyak daerah dan memiliki eksistensinya sendiri.

Cerita Panji yang berkembang di Bali, disebut Malat, memiliki perspektifnya sendiri yang ternyata tumbuh subur sampai sekarang.

Demikian pula di Malaysia, disebut Hikayat Panji, sedangkan di Thailand dikenal sebagai Cerita Inou – Bossaba. Sementara itu Cerita Panji juga muncul dalam berbagai bentuk ekspresi budaya sehingga meluas menjadi Budaya Panji.

Namun demikian perhatian masyarakat terhadap kebesaran Cerita Panji selama ini masih sangat kurang, kecuali di Bali.

Beruntunglah masih ada orang-orang yang peduli Cerita Panji yang mencoba membangkitkan kembali kebesarannya dalam berbagai acara di sejumlah daerah. Sampai akhirnya, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Kediri berkolaborasi menyelenggarakan Festival Panji Nasional di Kediri bulan Juli 2017.

Berbagai acara diselenggarakan selama satu minggu penuh dengan peserta dari Kediri sendiri, beberapa kota di Jatim serta dari luar provinsi. Acara yang sama namun ditambah melibatkan beberapa negara Asia diselenggarakan bulan Juli 2018, dimana mereka juga memiliki Cerita Panji dalam versinya sendiri.