FPN 2019: Tarian Thengul Tampil di Blitar

FestivalPanji.id – Tarian kreasi baru yang berbasis kesenian tradisional Wayang Thengul ikut menyemarakkan Festival Panji Nusantara 2019 yang diselenggarakan serentak di Blitar, Malang, Tulungagung dan Kediri. Karya berjudul “Cekak Aos” ini terpilih sebagai 3 (tiga) penyaji terbaik dalam Festival Karya Tari (FKT) Jawa Timur 2019 di Surabaya, dan kali ini dihadirkan di panggung amhitheatre Kompleks Candi Penataran Kabupaten Blitar, Selasa malam (9/7).

Tari “Cekak Aos” merupakan penggambaran setiap bagian dari Pergelaran Wayang Thengul dengan simbol-simbol yang mewakili. Bentuk buka kayon, simpingan, jejer, golekan, budhalan, geyeran, perangan dengan iringan gendhing khasnya. Methentheng, kaku, dan patah-patah adalah ciri khas dalam setiap gerakannya. Pergelaran wayang thengul yang biasanya disajikan semalam suntuk dikemas dengan durasi pendek, singkat, padat dan menarik menjadi ” Cekak Aos “.

Penata tari: Dyas kirana k, S.Pd dan Rizqi lutfiani S.Sn; Penata musik: Rudy Lestyono, S.Sn; Penata Rias Busana: Nika kusumawati,S.Pd;

Pada penampilan di Blitar (9/7) selain Tari Thengul juga disajikan pemutaran Film Animasi “Jaka Kembang Kuning”, Reyog Bulkiyo, Tari Porem Bulkiyo, Baca Puisi Panji, karya tari Nuryanto dan Tari Topeng Kutai Kartanegara. Selama empat hari (9-12/7) juga diselenggarakan Pameran Pusaka, UMKM, Festival Kuliner Nusantara.

Disamping itu, pada hari Rabu, (10/7) Pukul 10.00: Seminar Budaya Panji, narasumber Dewa Gde Satria dan Henri Nurcahyo (di Gedung Film, kompleks Amphitheatre Penataran), kemudian pada malam harinya Pemutaran Film Animasi “Panji Semirang”, Tari Anak, Pertunjukan Tari dari Miroto (ISI Yogyakarta); Sanggar Jaka Baru (Jawa Barat) dan Dramatari “Sang Satyawan”.

Hari Kamis, 11 Juli, diiisi dengan Ludruk Blitaran (dengan pemain antara lain Bupati dan Forkompimda Kab. Blitar) dan dipungkasi pada hari Jum’at, 12 Juli, dengan Kirab Hurub Hambangun Praja (dari Pendopo Ronggo Hadinegoro ke Candi Penataran) dan pada malam harinya Hiburan Rakyat Wayang Kulit dalang Seno Nugroro (Yogyakarta) dan Sinden Elisa Oskarus (Sulsel).