Menebar Cinta Melalui Berbagai Kisah Panji

Menebar ‘Cinta’ Melalui Berbagai Kisah ‘Panji’
Dari Workshop Festival Panji di Surabaya

Inilah persahabatan antar Negara yang memberi warna dan menjadi inspirasi tanpa batas bagi para pelaku seni. Persahabatan indah penuh cinta, melalui kidung, tarian, dan cengkrama dengan kegembiraan hati.

Semiloka (Seminar Lokakarya) Festival International Panji (Inao) Indonesia 2018 memberi pesan ‘cinta.’ Cinta dalam konteks filosofis, yang mewarisi semua kebaikan; empati, dan kasih.

“Hari ini saya merasa berbangga. Sebab semua orang turut berpartisipasi. Sangat eager (berhasrat), sangat senang. Larut dalam emosi dan afeksi, melahirkan perenungan yang mendalam. Melalui kegiatan ini mudah-mudah kita dapat menunjukkan perasaan ”Love”; percintaan yang sesungguhnya,” ujar Prof. Dr. I Made Bandem, MA, kepada wartawan, usai memberi materi pelatihan, di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar Bali, Jum’at (28/06/2018).

Semua ini terjadi, lanjut Bandem, didasarkan atas kesamaan budaya. “Di Asia Tenggara ini, kesenian apapun, apalagi kesenian yang diikat dengan cerita Panji, memiliki persamaan. Kita memiliki common ground; platform yang sama dalam soal ini. Termasuk juga berbagai aspek budaya lainnya,” papar seniman, budayawan, dan pengajar seni asal Bali ini.

Selain Bandem, tampil nara sumber lain, yaitu Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST, MA*, dan inisiator festival, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro. Bertindak sebagai moderator Dr. I Nyoman Astita, MA, dan Dr. I Komang Sudirga, M. Hum.

Semiloka atau workshop ini diikuti para penggiat budaya, seniman, guru, dosen, pelajar, mahasiswa, dan delegasi kesenian dari tiga Negara; Indonesia, Thailand, dan Kamboja. Turut serta juga Kasubdit. Seni Pertunjukan, Ditkes, Ditjen. Kebudayaan Kemdikbud, Edi Irawan, dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Drs. Dewa Putu Beratha, M.Si, serta pejabat lainnya.

Gelar karya para delegasi kesenian dari Indonesia, Thailand, dan Kamboja, yang digelar malam sebelumnya, Kamis (28/06/2018), sangat menarik. Hal ini mendorong para pakar yang menjadi narasumber semiloka mendiskusikan pertunjukan tersebut. Filosofi gerak dan instrumen musik menjadi content paling banyak dipersoalkan. Selain itu, menari bersama menjadi ritual paling menarik, yang diikuti semua delegasi dari tiga Negara.

Bandem, antara lain mengutarakan, apa yang dinamakan Ansambel Piphat di Thailand, memiliki instrumen serupa dengan Gamelan di Bali, Jawa dan Sunda. “Bahkan sejarah Gamelan yang dinamakan Piphat itu, seperti The Ranat Ek dan Ranat Ek Lek dan Ranat Thum Lek, Khong Wong Lek and Khong Wong Yai, Taphon (Drumm), GrajaBpI dan Serunai (trompet), mereka mengatakan bahwa Gamelan seperti ini adalah pengaruh dari Jawa,” ujarnya.

Dalam perspektif lain, kata Bandem, ada juga yang mengatakan bahwa Gamelan (Gong) merupakan pengaruh budaya Melayu kuno. Tetapi kemudian karya ini lebih disempurnakan menjadi Gamelan yang lengkap di Jawa, Bali, dan Sunda. “Selanjutnya menyebar ke Thailand, Kamboja, dan Negara Asia Tenggara lainnya. Bahkan masyarakat dunia sekarang terpengaruh oleh Gamelan kita,” ujar Bandem.

Saat ini di Amerika Serikat, kata Bandem, ada lebih dari 300 Gamelan Indonesia (baca: Jawa, Bali, dan Sunda). Di Inggris juga ada lebih 100 Gamelan. Bahkan Gamelan Indonesia juga ada di Australia dan Jepang. “Hal ini yang mengikat kita sebagai bangsa. Khususnya bangsa Asia Tenggara, satu rumpun budaya Melayu kuno. Maka itulah kita bangga sekali,” ujar Bandem.

Cerita Panji awal mula muncul di Kediri Jawa Timur, seputar abad XIII, pada masa Kerajaan Singasari atau Kerajaan Majapahit. Sejak itu cerita Panji berkembang, menyebar ke berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa, sampai ke wilayah-wilayah di semenanjung Asia Tenggara. Cerita Panji kini menjadi common heritage atau warisan bersama dari ASEAN.

Cerita Panji di Thailand dan Kamboja banyak dipengaruhi berbagai cerita Panji berbasis karya sastra Melayu. Cerita Panji bukan cerita fiksi murni, tetapi juga terinspirasi berbagai peristiwa sejarah yang melibatkan para bangsawan di beberapa kerajaan sebelumnya.

Cerita Panji sebagian dipengaruhi mitos dan legenda yang diyakini masyarakat pada masanya. “Apapun versinya, cerita Panji mengandung berbagai pesan nilai (moral) dan potensi dramatik (seni). Menjadi sumber kreatif para seniman dalam berkarya, baik seni sastra maupun seni pertunjukan,” ujar Bandem./*

Surabaya, 2 Juli 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  1. https://puspresnas.id/
  2. https://ubahlaku.id/
  3. https://al-waie.id/
  4. https://pencaker.id/
  5. https://bpmcenter.org/
  6. https://borobudurmarathon.id/
  7. https://festivalpanji.id/
  8. https://painews.id/
  9. https://quantumbook.id/
  10. https://www.centre-luxembourg.com/
  11. https://jaknaker.id/
  12. https://crazyforyoumusical.com/
  13. https://www.inklusikeuangan.id/
  14. www.rytonfederation.org
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. palembang-pos.com
  47. dongengkopi.id
  48. jabarqr.id
  49. wartapenilai.id
  50. isrymedia.id/
  51. onemoreindonesia.id
  52. yoyic.id
  53. beritaatpm.id
  54. kricom.id
  55. kongreskebudayaandesa.id