Sanggar Seni Pendopo Kabupaten Blitar menyajikan dramatari “Sang Satyawan” dalam rangkaian Festival Panji Nusantara 2019 yang diselenggarakan serentak di Blitar, Malang, Tulungagung dan Kediri. Karya penata tari Dhimaz Anggoro Putro ini disajikan di amphitheatre Candi Penataran, Rabu (10/7) bersama dengan penampilan dari karya tari Miroto (Yogyakarta) dan pergelaran Wayang Cepak dan tari topeng dari Sanggar Jaka Baru, Jawa Barat.
Dramatari Sang Setyawan “Sewasogata Satya” adalah mengisahkan pertapa yang setia. Bahwa cinta yang abadi adalah buah dan kesetiaan dalam relung jiwa setiap manusia. Kesetiaan dan kesucian cinta Suwistri pada Sang Setyawan adalah wujud nyata keteguhan hati seorang wanita.
Syahdan, dalam kisahnya ketulusan cinta Suwistri diuji oleh suaminya bagai badai yang menggelegar pada lautan tenang. Dalam kegalauannya Suwistri teguh pada hatinya untuk mencari arti sebuah kesetiaan. Sama halnya ketika kita berniat untuk mencari rahasia setetes air, kita akan menemukan rahasia lautan. Kisah cinta Suwistri dan Sang Setyawan berujung pada kebahagiaan yang abadi. Bak sepercik cahaya yang menyinari alam semesta dalam kegelapan. Kesetiaan, ketulusan, kesucian cinta Sang Setyawan patih istrinya selaras dengan hati nurani yang akhir muaranya Memayu Hayuning Bawana Hambrastha Dur Angkara.
Penata Tari : Dhimaz Anggoro Putro, S.Sn, Penata Rias Busana : Indra Rahayu. Penata Artistik : Prima Eka Wardana.
(hn)
