Wayang Topeng adalah seni pertunjukan teater tradisional seperti halnya ketoprak, ludruk dan semacamnya. Hanya bedanya, hampir seluruh pemainnya mengenakan topeng sehingga tidak dapat berdialog langsung. Di sinilah peran utama seorang dalang yang menjadi narator dan sekaligus mewakili semua dialog pemain. Karena itu di Madura dan kawasan Pandalungan Jawa Timur, kesenian ini disebut dengan Topeng Dhalang.
Sementara Wayang Topeng Malangan, bedanya dengan Topeng Dalang, karena iringan gendhing-nya menggunakan gaya Malangan. Disamping itu, semua cerita yang ditampilkan hanyalah berkisar pada Cerita-cerita Panji. Jadi Wayang Topeng Malangan adalah salah satu seni pertunjukan yang konsisten hanya menampilkan Cerita-cerita Panji. Bahkan, banyak cerita-cerita Panji baru yang dilahirkan dari pertunjukan ini. Jadi bukan hanya mengandalkan cerita-cerita yang sudah ada saja.
Sebagaimana namanya, Wayang Topeng Malangan hanya ada di kota dan kabupaten Malang. Tempo dulu di Malang banyak sekali terdapat kelompok seni pertunjukan ini dan tersebar di kawasan lereng gunung Semeru di sebelah timur hingga di lereng gunung Kawi yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar. Namun sekarang hanya tersisa dua sanggar Wayang Topeng Malangan yang masih eksis.
Pertama adalah Padepokan Seni Topeng “Asmarabangun” berada di Dusun Kedung Monggo, Desa Karang Pandan, Kecamatan Pakisaji, Malang. Di sini secara rutin digelar pertunjukan wayang topeng setiap 36 hari sekali atau setiap Senin Legi (Senin Manis, red) dengan selang-seling, antara pertunjukan anak-anak dan dewasa. Memang di sanggar ini masih berlangsung kursus seni Wayang dan Tari Topeng Malangan yang banyak diminati anak-anak dan remaja. Pengelola sanggar ini adalah Handoyo, cucu maestro Topeng Malangan, Karimun yang sudah meninggal dunia.
Kedua adalah Padepokan Seni Topeng “Mangundarma” yang berlokasi di Dusun Kemulan, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang. Padepokan ini dikelola oleh M. Soleh Adipramono, seorang dalang wayang kulit, penari, komponis musik tradisi dan tentunya dalang Wayang Topeng juga. Lokasinya yang berada di jalur penuju Gunung Bromo menjadikan tempat ini sering disinggahi para wisatawan yang kadang malah betah berlama-lama ikut belajar menari topeng di sini. (h)
